Pages
Cara Mengurangi Cinta Dunia dan Menyiapkan Kehidupan Akhirat Ala Rasululloh SAW.
Assalamualaikum wr.wb
Sebelumnya Mohon maaf kepada pembaca setia batararayamedia.com sudah lama sekali redaksi tidak meng-update artikel lagi dan Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT., telah memberikan kesempatan bagi redaksi untuk membuat artikel ini. Masih tetap seperti sebelumnya, artikel yang redaksi buat yaitu tentang Islami. Selamat Membaca. Dan mudah-mudahan bermanfaat. Amin Ya Rabbi..
“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi adalah seperti air (hujan yang kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanaman-tanaman bumi, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak). Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya dan memakai (pula) perhiasannya, tiba-tiba datanglah kepadannya azab kami di waktu malam atau siang. Lalu kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanaman-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang yang berpikir” (QS. Yunus 24)
“Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan di dunia adalah sebagai air hujan yang kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan itu menjadi di muka bumi, kemudian tumbuhan-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al Kahfi : 45-46)
“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al Hadid : 20)
Itulah gaya yang telah di contohkan Nabi Muhammad Saw., para sahabat dan ulama terdahulu. Mereka adalah pribadi-pribadi yang agung, yang menjauhkan diri dari kemegahan dunia, dengan cara memperbanyak amal kebaikan dan sedekah kepada yang membutuhkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, selalu terdapat orang-orang yang mengurangi cintanya kepada dunia dan lebih memperhatikan kehidupan akhiratnya. Bagi mereka, harta benda hanyalah alat untuk mendukung keberhasilan akhirat, dan menggunakan harta benda yang dititipkan kepada mereka untuk berbanyak-banyak sedekah. Mereka adalah orang-orang yang menganggap harta benda dapat mengganggu kesiapan mereka menyongsong kehidupan akhirat yang bahagia.
Wassalamualaikum wr.wb
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Total Tayangan Halaman
HAMSTER KU
Blogger news
Blogroll
Become our Fan
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
By : Rey Naal Di Asalamuallaikum W. Rb. Saya Ingin berbagi informasi tentang teknolog...
-
Assalamualaikum wr.wb Sebelumnya Mohon maaf kepada pembaca setia batararayamedia.com sudah lama sekali redaksi tidak meng-update artikel ...
-
Seorang yang buta huruf, yang tidak bisa baca tulis, ia belum pernah menjadi penulis sebuah buku semisal puisi, aturan hukum, sebuah buku do...
-
Pengertian Hari Tasyrik Istilah tasyrik diambil dari kata [شرقت الشمش] yang artinya matahari terbit. Menjemur sesuatu, dalam bahasa Ara...



0 komentar:
Posting Komentar